Saturday, June 13, 2020

Arah

Dupa harum menyapa
Pelan bawa raga yang entah di mana
Masih cari arah angin membawa
Berjalan
Pelan
Mencoba terka melalui awan
Samar yang menipu pandangan

Ragu menyergap
Lambat laun langkahku melambat
Di ujung jalan sana hanya ada gelap
Sedang ragaku tidak berbuat
Seolah mematung tertambat

Wahai jelita ingat bahwa gelap-gelap itu sudah terlanjur dilahap
Setengah jalan boleh jadi tepat
Atau hanya ilusiku yang berderap?
Nyatanya aku diam di tempat
Menatap pekat arah tak terlihat

SF x ZS
Share: