Thursday, July 20, 2017

[Untitled]

Kamu pun mencaci sore
Seolah,
Romannya hanya membuatmu iri
Kenapa harus barat
Katamu

Aku tidak tahu
Aku hanya ciptaanNya
Aku sama dengan kamu
Bersama,
Mengalir di takdirNya

Aku mendengarmu
Menghujatku dengan puisimu
Jujur dan terasa indah
Setiap katanya tidak ada yang melukaiku
Yang kudengar
Hanya isak tangismu sisa semalam
Maaf aku tidak disana

Kamu bertingkah seolah tertutup
Padahal kamu selalu membiarkanku
Menyelinap melewati tirai hatimu
Mendekapmu hangat
Dan menghapus air matamu

Di pagi kamu terbangun
Pahamilah
Hidupku bukan cuma milikku
Hidupmu juga

Hingga nanti ketika
Kita, menjadi 'kita' yang utuh
Yang tidak lagi menyalahkan bumi
Yang tidak lagi mengha;angi angin

Maka, sore akan membeku
Menyisakan kamu bernyanyi bahagia
Bersyukur akan semesta


-Auriga
Share:

0 comments:

Post a Comment