Kita seperti tali yang bisa terputus saat bertemu gunting
Kita seperti paket yang bisa berantakan oleh tangan-tangan jail
Kita seperti tumpukan kertas yang bisa melebur panas oleh kejamnya api
Kita seperti mata sangat rentan debu yang membutakan
Bola-bola mata yang sipit apabila tergelagak oleh tawa
Juga cengiran khas ketika merasa malu oleh cemoohan bercanda
Sahabatku kepercayaanku,
Mungkin kita telah memisahkan garis
Bertahap mencari kehidupan baru
Yang akhirnya buta oleh kesenangan sematanya
Sahabatku yang ceria,
Kutau kini tawamu bukan lagi disebabkan olehku
Yang biasa menceritakan kejadian hebatku
Tetapi sekarang dari mereka, orang-orang masamu kini
Sahabatku yang penyendu,
Mungkin bukan rangkulan khasku yang memelukmu
Saat kamu merasa jatuh ataupun kecewa
Tapi lagi-lagi dari mereka
Sahabatku yang penyayang,
Mungkin bukan aku lagi yang kau tinggikan
Saat aku terjatuh ataupun terabaikan
Sahabatku yang mengenalkanku
Mungkin bukan lagi aku yang kau rangkul
dan kau banggakan
saat kau mengenalkan sosokku kepada mereka
Tapi tak apa
Tawamu yang kau bagikan kepada mereka
Pernah menjadi milikku
Tawamu selalu menghidupkan waktuku
Dulu...
Tak apa
Walaupun kita bercabang
Tapi kenangan masih tersusun
Dalam sebuah buku maupun memorimu
Yang entah telah kau lenyapkan dalam pikiranmu
Yang entah telah tergantikan oleh yang lebih menarik
Yang entah....
Entahlah...
Oct '13
-Pixyholly
0 comments:
Post a Comment