Sunday, August 12, 2018

Draft❤

Untukmu yang tidak bisa lagi kusebut namanya, sebab diri ini masih belum tahu kemana hati akan berlabuh nantinya.

Aku mau bercerita.

Anggap saja aku adalah seorang yang serba tahu. Bahwa aku benar-benar tahu jika kamu juga menaruh rasa yang sama kepadaku. Perasaanku terbalas. Namun dengan caramu yang tidak biasa.

Malam lalu, aku merenunginya. Perihal jarak yang kau buat membentang luas padahal ada banyak kesempatan dimana temu bisa tercipta. Amat banyak. Tetapi kamu memilih untuk mengabaikannya.

Kamu ingin menjagaku. Tepatnya kamu ingin menjagaNya yang telah memberikan perasaan suka itu kepadamu, dengan bermaksud tidak ingin merusak ketentuanNya kelak. Sebab kamu maupun aku belum tahu, apakah tertulis nama kita berdua dalam buku harianNya.

Kamu memilih untuk membatasi diri, sebab kamu tak ingin aku kecewa pada akhirnya. Apabila takdir tidak memihak pada kita.

Kamu membuatku menunggu, dan baru kusadari bahwa kamupun juga sedang menunggu. Mempelajari proses bersabar untuk akhirnya dipersatukan atau dipisahkan.

Setidaknya, biarkan aku menghormati perjuanganmu.
Percayalah bahwa aku juga sedang berjuang mempertaruhkanmu.
Percayalah bahwa aku bisa bersabar sampai Tuhan menjawab harapan kita.

Ditulis, Minggu malam.

Share:

0 comments:

Post a Comment