Halo, Mas. Kabar baik?
Malam ini ntah mengapa udara rasanya sulit untuk didapat, padahal tidak ada tanda-tanda hujan di luar sana. Tapi entah mengapa mataku berkali-kali menurunkan hujan dengan lebatnya. Malam ini, Mas, aku tidak akan menceritakan tentang dirimu. Namun, Ia lelakiku hampir setengah tahun ini. Aku sudah berdamai dengan masa lalu, rasa sakit yang dulu tidak sengaja kau hadiahkan padaku. Kali ini, Mas. Aku merasa akan terulang lagi, namun oleh subjek yang berbeda. Rasa sakit yang tiap malam menghantuiku dengan sebegitu hebatnya hingga tak rela melepasku untuk tertidur, padahal aku butuh istirahat dari waktu yang tetiba berjalan begitu lambatnya.
Mas. Apakah kejadian ini merupakan karma dari Tuhan? Ah mengapa? Dulu aku tak pernah menyakitimu, namun mengapa Tuhan tega membalaskan sesuatu yang tidak kuperbuat? Lelakiku itu berbeda darimu, aku yakin Ia takkan segan menyakiti hatiku dengan sengaja. Namun, aku belum tahu apakah ia juga tidak akan menyakiti dengan sengaja?
Aku berharap, jika memang tak ada lagi aku dan dia, seperti dahulu kau melepas semua, aku mampu menerimanya. Tuhan yang punya semua rasa ini, lagi-lagi aku harus mengikuti permainannya. Namun setidaknya, beritahu bagaimana agar aku tidak merasakan sakit yang dulu pernah diderita?
Aku tidak ingin hidup diantara kehampaan untuk kedua kalinya.
0 comments:
Post a Comment