Aku percaya bahwa Tuhan tak pernah main-main ketika ia menuliskan jalan cerita untukku. Ketika banyak kekecewaan yang Ia hadirkan sebab kenyataan tak sesuai harapku melalui tokoh-tokoh yang pernah singgah. Salah satunya ialah kamu. Aku belajar banyak dari kedekatan kita, kala itu.
Seringkali aku berpikir, untuk menyalahkan kamu atau mereka yang nampaknya dengan sengaja melukaiku. Ketika aku ingin berjalan bersama sesuai dengan tujuanku, merajut sebuah masa depan di mana ada kata kita pada akhir ceritanya. Namun, aku lupa bahwa bukan hanya aku seorang yang sedang menjadi tokoh utama.
Kamu pun adalah tokoh utama dalam jalan cerita milikmu. Mungkin yang sedang dalam proses mencari dan memilah mana wanita yang pantas untuk menemani sisa kehidupanmu dan aku adalah salah satu kandidatnya, namun bukan berarti aku yang menjadi pilihanmu, kelak.
Aku juga sempat menyalahkan waktu milikNya. Saat aku yang tak siap untuk melangkah namun kau datang menawarkan kesempatan itu. Sampai pada akhirnya, aku berada diambang keputusasaan, menjadi manusia egois yang tak mau melepas keduanya. Aku yang hanya mau dituruti segala keinginannya dan tak sadar telah membuatmu terluka. Menyesal. Mengapa memilih aku sebagai tokoh untuk melengkapi jalan cerita milikmu.
Aku belajar banyak dari kedekatan kita. Tentang arti bersabar, melepaskan, mengikhlaskan, memaksakan sampai menyakiti diri. Aku yang kala itu masih terlalu muda dan miskin pengalaman, menyelesaikan sebuah masalah dengan cara kekanak-kanakan. Hingga merugikan diri sendiri. Beranggapan bahwa duniaku akan berakhir jika pada akhirnya aku tak bersamamu.
Tapi karenamu aku terpaksa harus belajar. Bahwa tak ada satupun di dunia ini, yang dimunculkan untuk terus menetap. Aku yakin, akan ada tokoh-tokoh sepertimu menanti di persimpangan jalan lainnya, sibuk menungguku untuk menawarkan kesempatan itu. Mungkin juga, suatu hari nanti akan ada kamu lagi entah di jalan yang mana. Kamu yang telah memutuskan untuk memilihku sebagai penutup jalan ceritamu.
Pada saat itu, aku yakin bahwa itu waktu yang tepat.
0 comments:
Post a Comment