Friday, September 21, 2018

Ada Hal yang Tidak Kamu Ketahui

Malam yang larut.

Di dalam kamar yang lampunya sudah padam, ada yang sedang meringkuk di bawah selimut bukan karena dingin mengusik tubuhnya. Ia hanya tak ingin terlihat rapuh oleh apapun.

Kini ia sedang membekap mulut dengan kedua tangannya; menahan napasnya; hingga menggigiti ujung bantal sampai air liurnya menyembul keluar-- agar redam isak tangisnya yang kurang ajar.

Ia redup.
Sebab tak ada yang mau lagi mendengarkan. Mereka sibuk bergunjing bahwa ia butuh perhatian sampai dengan angkuhnya mencaci karena ceritanya terdengar seperti drama penuh omong kosong.

Matanya perlahan menutup, sebab tak mampu lagi menahan beban dari tumpukan air mata yang mulai mengering.

Dibayangannya, ia perlahan membelakangi cahaya, berjalan menuju ke sebuah kotak sesak penuh sekat.

Mengurung diri, sambil merapalkan harap; ia ingin terbangun dalam dunia yang diimpikannya.

Share:

0 comments:

Post a Comment